Hai Rudy,

Pertama-tama, keinginanmu untuk belajar dan menolak makan gaji buta patut dipuji. Di situasi seperti itu, kamu hanya bisa bersabar dan menunggu kontrak kerja habis. Di tengah menanti, kamu bisa memanfaatkan waktu dengan produktif. Jadilah proaktif dengan meminta kesibukan atau tugas pada pihak manajemen. Kamu juga bisa membantu-bantu tugas rekan, bahkan yang di departemen lain. Jadilah pengamat dan tawarkan bantuanmu jika ada kesempatan.

Jika tidak ada tugas, waktu senior atau manajer sedang pitching pada klien, coba kamu ikut saja walau tidak termasuk dalam tanggung jawabmu. Dengan begitu, kamu bisa menyerap ilmu dari segala aspek, bukan hanya merancang program di meja kerja. Waktu luang yang kamu miliki bisa kamu gunakan juga untuk mengembangkan proyek pribadi di samping, misalnya dengan membantu teman-teman rekan freelance kamu dulu. 

Ambil saja hikmahnya dari situasi ini: Asal kamu aktif mencari kesibukan, kamu berkesempatan belajar hal-hal baru di luar lingkup pekerjaanmu dan masih mendapat gaji. Anggap saja gaji ini sebagai beasiswa yang perlu kamu manfaatkan sebaik-baiknya.