Tanpa karir konvensional sekalipun, seorang ibu adalah manajer alami di rumah: Sehari-hari, ia mengambil keputusan, melakukan negosiasi, mengatur jadwal, dan lainnya untuk kebaikan anak-anak dan anggota keluarga yang lain. Tidak terlalu berbeda dengan tugas seorang manajer di kantor, bukan?

Semua keahlian dan pelajaran yang dibutuhkan untuk menjadi ibu yang baik juga menjadikannya kandidat yang tepat untuk memimpin anggota tim di tempat kerja. Apa saja alasannya?

1. Simpatis namun tetap tegas
Seorang manajer yang kompeten adalah manajer yang peka terhadap kebutuhan bawahannya, terutama yang sifatnya personal. Siapa lagi yang lebih paham kesulitan menyeimbangkan kepentingan keluarga dan karir daripada seorang ibu? Namun di saat yang sama, Anda tahu kalau memiliki work-life balance sama sekali tidak mustahil; Anda sendiri contohnya! Karena itu, Anda juga akan menuntut level profesionalisme yang sama dari staf Anda. 

2. Mengajar melalui contoh
Mulai dari kata-kata pertama hingga kebiasaan makan, Anda tentu tahu kalau anak-anak belajar dengan cara meniru. Hal yang sama juga berlaku untuk interaksi antara pegawai dan atasan. Seorang pemimpin tim, alih-alih mendiktekan semua hal yang harus bawahan Anda lakukan, Anda tahu cara terbaik untuk membangun tim yang baik adalah dengan bekerja sama dengan mereka, membimbing, dan menjadi tokoh panutan.