Saat ini ada 2.089 miliarder yang tersebar diseluruh pelosok dunia. Dari jumlah ini Indonesia memiliki sedikitnya 24 miliarder yang Berjaya lewat bidang perbankan, industri rokok, dan juga perkebunan.

Meskipun orang-orang terkaya di Indonesia ini belum termasuk jajaran daftar orang terkaya di urutan teratas dunia, namun prestasi mereka cukuplah membanggakan karena memiliki harta yang cukup menyilaukan mata.

Berikut tujuh orang terkaya di Indonesia versi Majalah Forbes 2015.

1. Budi Hartono dan Michael Hartono

Selama tiga tahun berturut-turut duet maut Budi Hartono dan Michael Hartono tetap bisa menempati posisi pertama sebagai orang terkaya di dunia. Kekayaan mereka sekarang tercatat sebesar US$16.5 miliar atau Rp203 triliun rupiah.

Pemilik Djarum Grup ini mendapatkan penghasilan paling besar dari kepemilikan PT. Bank Central Asia (BCA) yang menjadi bank swasta terbesar di Indonesia. Kedua bersaudara ini menguasai 51 persen dari saham BCA melalui Farindo Holding. Harga saham BCA yang terus naik menjadi faktor makin menumpuknya kekayaan mereka.

Selain perbankan, mereka juga pemilik perusahaan rokok Djarum dan juga perkebunan kelapa sawit di Kalimantan yang mencapai 68.000 hektar.

Selain di Indonesia, kedua pria ini juga jawara nomor 12 sebagai orang terkaya di Asia!

2. Susilo Wonowidjoyo

Pemilik perusahaan PT. Gudang Garam ini menduduki urutan kedua di jajaran orang terkaya Indonesia. Dari usaha bisnis rokoknya saja, anak pendiri Gudang Garam Suryo Wonowidjoyo ini berhasil meraup US$8 miliar alias Rp110 triliun pertahunnya. Belum lagi nilai saham PT. Gudang Garam yang terus naik. 

Oh ya, selain rokok, sumber kekayaan Susilo lainnya adalah perusahaan minyak dan kepala sawit.

3. Anthoni Salim

Suka dengan produk mi instan atau makanan kemasan keluaran PT. Indofood? Mungkin penting untuk Anda mengenal sosok Anthony Salim yang kini menduduki urutan ke-3 dalam daftar orang terkaya di Indonesia. Anthoni, putra dari konglomerat Liem Sioe Liong, merupakan pemilik usaha Salim Group yang salah satu anak usahanya adalah PT. Indofood Sukses Makmur.

Selain bisnis makanan instan, Anthony juga sukses di bidang bisnis lain termasuk telekomunikasi, properti, dan ritel. Harta kekayaannya ditafsir lebih dari US$ 5.9 miliar alias Rp81,5 triliun.