Sama seperti jeda, Anda juga dapat menggunakan gerakan tangan untuk menandai titik penting dalam isi presentasi Anda. Anda juga tidak harus diam di tempat jika memberi presentasi sambil berdiri. Namun hati-hati dengan gerakan tubuh yang malah akan mengalihkan fokus audiens dari isi presentasi Anda, seperti terlalu sering menunduk untuk melihat catatan atau mengetuk-ngetukkan kaki dan jemari. Hal-hal ini malah akan membuat perhatian audiens terpecah.

5. Atur Tempo
Ketika Anda gugup, Anda cenderung bicara terlalu cepat. Sesekali berhenti berbicara dan mulai kembali dengan lebih perlahan. Ingat poin di atas mengenai jeda? Yup, sedikit jeda justru akan membantu mengembalikan fokus para peserta pada presentasi Anda.

6. Interaksi Dengan Audiens
Isi presentasi yang brilian tidak akan berarti apa-apa jika Anda tidak mampu menangkap perhatian para audiens. Rileks saja! Audiens Anda juga manusia, kok! Sesekali tersenyum dan kontak mata dengan masing-masing individu di ruangan akan membantu membangun interaksi dan simpati.


BACA JUGA:
6 Trik Mengusir Grogi Menjelang Presentasi
5 Kesalahan yang Sering Dilakukan Sebelum Wawancara Kerja
3 Bahasa Tubuh yang Harus Dihindari Saat Rapat