J.P. Ellis Bicara Masa Depan e-Commerce Berbasis Service

Oleh Steffi Teowira, 7 years ago
Di edisi Star Leader kali ini, J.P. Ellis, CEO CekAja.com, berbagi pandangan dan nasihat untuk Anda yang berminat mendalami sektor e-commerce di Indonesia


Menurut Anda, apa kesulitan terbesar dari mendirikan bisnis e-commerce di
Indonesia?

Saya rasa masalah sumber daya manusia. Soal dana dan eksekusi ide itu mudah, tapi tanpa tim yang baik, kamu tidak akan berhasil.

Jadi ketika CekAja baru berdiri, bagaimana cara Anda mengumpulkan tim yang berkualitas?

Salah satu metode yang saya percayai adalah dengan merekrut beberapa individu berbakat, lalu rekrut juga teman-teman mereka. Ketika baru memulai, semuanya masih terasa kabur dan di titik tersebut, perusahaan bukan menawarkan mereka pekerjaan, namun lebih ke sebuah ide, sebuah visi. Saya rasa orang-orang yang tepat akan tertarik pada pemikiran tersebut dan mereka akan lebih antusias membentuk sebuah komunitas dengan visi itu jika mereka bekerja dikelilingi teman-teman mereka.

Tentu saja ketika sebuah perusahaan mulai berkembang, mereka tentu akan menjadi lebih terstruktur. Tapi di hari-hari awal, mulai saja dengan mempekerjakan beberapa orang dan teman-teman mereka.

Bicara soal hiring, bagaimana Anda bersaing dengan perusahaan lebih besar yang tentunya akan memberi mereka tawaran gaji lebih menarik?

Saya rasa kami melakukan benchmarking dan kami menawarkan gaji yang relatif tinggi di sektor ini, sekitar 20% lebih dari nilai pasaran, plus tambahan lain. Tentu saja selain itu kami juga menawarkan mereka kesempatan untuk terpapar pada ide-ide segar, tanggung jawab lebih besar, dan peluang untuk berprestasi. Hal-hal ini tentu agak sulit mereka dapatkan jika bekerja di perusahaan besar.

Pertama-tama kami menarik perhatian mereka karena mereka penasaran dengan konsep perusahaan, lalu pertahankan mereka dengan memastikan adanya kepuasan kerja. Setiap minggu, para manajer akan menyampaikan ulasan performa, namun sehari-hari, saya rasa manajemen cukup hands off dan setiap pegawai bertanggung jawab untuk meraih prestasi sendiri. Dengan begitu, kamu akan mengeliminasi mereka yang tidak ingin berada di lingkungan kerja seperti itu dan yang tertinggal adalah mereka yang performanya baik.

Sebagai e-commerce, keamanan dan kepercayaan pelanggan adalah aspek yang menjadi tantangan tersendiri. Bagaimana CekAja mengatasi keragu-raguan tentang dua hal tersebut?

Saya rasa kedua hal tersebut adalah faktor yang penting di berbagai industri, terutama bidang finansial dan asuransi. Kami di CekAja berusaha menjaga kepercayaan konsumer kami dengan menjadi benar-benar transparan dan menepati janji. Lebih penting lagi, kami memberikan pelatihan berstandar kepada staf-staf kami. Kami tidak akan menawarkan pelanggan kami sebuah produk jika kami sendiri tidak yakin kalau anggota customer service kami mampu menjelaskannya dengan baik atau informasi di website belum cukup akurat.

Produk finansial apa yang paling populer di CekAja?

KPA, lalu kartu kredit, lalu KPR.

Bagaimana dengan produk yang lebih sulit untuk dipasarkan?

KPR cukup sulit, karena pelanggan butuh KJPP.

Startup digital adalah sektor yang sedang berkembang di Indonesia yang mana kita melihat ia bergabung dengan aspek-aspek kebutuhan dalam hidup seperti layanan finansial. Ke mana Anda melihat arah pertumbuhannya selanjutnya?

Saya rasa bisnis yang masih berjalan secara analog kini semuanya nanti akan berpindah ke dunia digital. Menurut saya, kini ada pergeseran tren dari e-commerce tradisional ke arah e-commerce berbasis service, jadi kita akan melihat bermunculnya e-commerce untuk pelayanan jasa keuangan, transportasi.

Selanjutnya

Berlangganan Artikel Kami

Dapatkan tips karir terbaru dengan berlangganan artikel kami



Read This Next



Tweets
Ikuti Kami