Tujuh Solusi Menghadapi Bos yang Gila Kerja

Oleh Tri Susanto, 7 years ago
 
Bos yang workaholic akan meminta karyawannya menyelesaikan tugas yang bahkan tidak termasuk dalam job description kita. Jadi yang harus Anda lakukan adalah memastikan semua tugas yang dibebankan kepada Anda sudah selesai dengan baik. Jangan sampai gara-gara Anda harus dibebani tugas baru, tugas utama Anda jadi terbengkalai. Pastikan juga atasan tahu bahwa Anda harus menyelesaikan tugas itu dulu sebelum memulai tugas baru.
 
5. Komunikasi
 
Bos yang workaholic belum tentu galak. Sering kali mereka juga menyadari bahwa orang lain tak bisa bekerja sekeras dan selama mereka. Namun ini tak akan mereka ketahui jika Anda tak bilang.
 
Jika tugas dari bos sudah terasa kelewatan dan tak sanggup Anda tangani lagi, inilah saatnya Anda perlu berkomunikasi. Beri pengertian bahwa pekerjaan utama Anda belum selesai sementara dia sudah memberi tugas baru. Anda bisa menyebut bahwa Anda ingin fokus menyelesaikan pekerjaan yang jadi prioritas, dengan kualitas baik dan fokus yang tidak terbagi-bagi dengan hal lain. Tawarkan juga alternatif lain jika si bos tetap ingin Anda mengerjakan hal lain, misalnya minta deadline dimundurkan beberapa minggu setelah tugas utama Anda selesai.
 
6. Tegas menolak
 
Anda juga bisa tegas menolak assignment dari bos bila waktu jam kerja sudah usai dan Anda sudah terlalu sering memakai waktu lembur Anda. Katakan pada bos bahwa pekerjaan itu akan diselesaikan besok harinya. Tolak permintaan bos dengan sopan namun tegas dengan alasan yang masuk akal, sehingga dia tidak akan tersinggung, misalnya ada janji dengan keluarga.
 
7. Libatkan HRD
 
Apabila setelah Anda komunikasikan pun si bos yang workaholic tetap ingin Anda bekerja sekeras dirinya, mungkin ini saatnya Anda libatkan HRD untuk jadi penengah. Sebagai karyawan, Anda berhak beristirahat saat weekend dan pulang saat jam kerja sudah usai, asalnya pekerjaan utama Anda sudah selesai. Jika Anda dipaksa bekerja larut, apalagi jika itu sebenarnya bukan pekerjaan Anda, jangan diam saja. Jangan sampai Anda bertahan dan membiarkan diri tertekan, karena yang rugi adalah Anda sendiri.
 
Hidup seorang karyawan bukan hanya di kantor saja. Kehidupan pribadi dan pekerjaan harus seimbang untuk meningkatkan performa kerja dan membuat hidup Anda pun jadi lebih baik.
 
 
BACA JUGA:
6 Ciri Bos Tak Suka Pada Anda
4 Bahaya Jika Pekerjaan Anda Terlalu Santai
4 Fakta yang Perlu Diketahui Seputar Kerja Lembur

Sebelumnya

Berlangganan Artikel Kami

Dapatkan tips karir terbaru dengan berlangganan artikel kami



Read This Next



Tweets
Ikuti Kami