Hal yang Harus dan Tidak Boleh Dilakukan Saat Mengundurkan Diri

Oleh Syahrina Pahlevi, 7 years ago
1. Mengajukan Pengunduran Diri Saat Marah
Mungkin Anda sedang merasa kecewa dengan segala perlakukan yang Anda terima di kantor, namun jangan pernah sekali-kali mengajukan permohonan pengunduran diri saat Anda sedah dilanda rasa marah. Bukan hanya Akan membuat citra diri Anda menjadi buruk, tetapi juga kemungkinan Anda malah akan dipecat dan kesempatan Anda mendapat pekerjaan lain akan ternodai.
 
2. Jangan Memfokuskan Diri di Bagian Negatif
Mungkin saat ini Anda memang sudah tidak tahan dengan kondisi tempat Anda bekerja, sehingga di mata Anda nilai perusahaan ini sudah negatif. Walaupun begitu, sebaiknya Anda tidak memfokuskan diri pada hal tersebut. Ingatlah, walaupun mungkin sekarang kondisinya tidak lagi baik, tetapi dulu perusahaan ini juga memiliki jasa baik bagi Anda. Paling tidak perusahaan ini pernah memberikan penghasilan bagi Anda.
  
3. Menolak Masuk Kerja
Terkadang seorang karyawan kerap lupa bahwa mereka bukan hanya memiliki tanggung jawab secara pekerjaan terhadap perusahaan, namun mereka juga diikat secara hukum oleh perusahaan. Beberapa kadang sudah tidak mengerjakan apa yang menjadi tugasnya setelah dirinya mengajukan surat pengunduran diri. Ingat, hal itu sangatlah salah. Anda tetap harus masuk kerja hingga batas terakhir waktu yang ditentukan oleh perusahaan, kecuali perusahaan Anda memiliki peraturan yang memperbolehkan karyawannya tidak masuk kerja lagi paska pengajuan surat pengunduran diri.
 
4. Pengumuman di Dunia Maya
Tidak salah jika setelah Anda mengajukan pengunduran diri Anda, rasanya Anda ingin sekali memberi pengumuman kepada dunia tentang keadaan Anda sekarang. Tapi coba pikirkan sekali lagi, menulis curhatan Anda tentang kondisi kantor melalui media sosial apakah merupakan hal yang bijak? Postingan Anda bisa jadi tidak hanya dibaca oleh atasan di kantor lama Anda, tetapi juga mungkin oleh calon atasan Anda, mengingat Anda tidak pernah tahu akan bekerja dengan siapa di masa depan.
 
5. Menjelekkan Perusahaan ke Rekan Kerja
Saat Anda sudah memutuskan untuk melakukan pengunduran diri dari kantor, janganlah menjelek-jelekan perusahaan tempat Anda bekerja kepada rekan kerja Anda. Jika memang Anda membahas tentang rencana pengunduran diri Anda kepada rekan kerja, usahakan tetap netral.
 
6. Menyombongkan Pekerjaan Baru 
Meninggalkan perusahaan lama dan mendapatkan pekerjaan baru, bukan berarti Anda bisa menyombongkan pekerjaan baru Anda kepada rekan-rekan sekantor. Secara etika itu sangatlah tidak sopan dan mungkin akan membuat perasaan teman Anda tersinggung, mengingat mereka masih tetap bekerja di perusahaan tersebut.
 
7. Mengajak Rekan Kerja Ikut Mengundurkan Diri Juga
Jika Anda memang ingin mengundurkan diri dari perusahaan tempat Anda bekerja sekarang, silakan saja. Tetapi jangan sampai Anda mengajak rekan-rekan kerja Anda lainnya untuk keluar juga dari perusahaan tersebut, kecuali memang mereka sendiri yang meminta. Ingat, keputusan mengundurkan diri ini adalah mutlak keputusan Anda pribadi.

8. Bertengkar Dengan Atasan
Jika salah satu alasan Anda resign adalah karena bos yang menyebalkan, tahan diri dan jangan jadikan pengunduran diri sebagai ajang balas dendam kepada sang atasan yang galak. Tetaplah bersikap profesional dan pamit secara baik-baik. Jika Anda ingin menumpahkan uneg-uneg kepada atasan, lakukanlah saat kepala tenang, dan berikan feedback beserta saran dan masukan yang Anda pikir akan bisa membuatnya menjadi atasan yang lebih baik. Ingat, calon bos Anda di masa depan bisa saja menelepon mantan bos untuk bertanya tentang Anda, dan jika Anda meninggalkan kantor dengan drama, mantan bos bisa saja mencoreng nama baik Anda,

BACA JUGA:
4 Strategi Mengatur Jadwal Wawancara di Perusahaan Lain Selama Jam Kerja
6 Alasan Bertahan di Perusahaan yang Tak Anda Suka
10 Tanda Sudah Saatnya Anda Resign

Sebelumnya

Berlangganan Artikel Kami

Dapatkan tips karir terbaru dengan berlangganan artikel kami



Read This Next



Tweets
Ikuti Kami