Job desk rata-rata tidak sesuai dengan lamaran, nantinya akan random tugasnya. Ada tugas tambahan di luar job desk walaupun misal masih 1 bidang secara umum. Jadi seperti perusahaan kecil kulturnya rangkap2 padahal perusahaan besar. Penilaian competency berdasarkan pengalaman di Mitrais bukan kualitas diri secara keseluruhan. Jadi penilaian keseluruhan hanya saat melamar saja. Setelah masuk dan ditentukan levelnya, baru direset lagi tiap skillnya, diukur berdasarkan track record di Mitrais saja. Jadi walaupun lo di luar udah heboh jago, kalo pengalamannya di luar Mitrais ya ngga dianggap, karena alasannya ngga ada bukti real buat Mitrais. Jadi kalo lo ngerjain projek/tugas yang gitu-gitu aja, bis jadi susah berkembang. Tapi tetep itu seolah salah lo gitu. Makannya kalo posisinya junior untuk naik gaji rata-rata reviewnya pada ngeluh ya mentok bgt. Kalo udah senior sih ya minimal udah lumayan walopun naik laginya susah. Untuk yg review manager tidak friendly, rata-rata sih iya, jadi nunjukin bgt kalo mereka tuh manager dan lo rakyat walaupun senior, jadi kaya junior aja diperlakukannya. Kadang ada yang bukan manager tapi keliatan kaya manager, aneh sih, trus dibiarkan saja. Turun temurun sepertinya. Susah kalo request update softwares, mungkin dipikirnya cuma update tampilan, padahal feature dan compatibility files juga. Jadi kadang kita suka maksain pake trial demi dapetin feature baru yang memudahkan.

- Sistem evaluasi pegawai kurang transparan.
- Headquarter office di luar Jawa .

Need to relate review job level promotion with their contribution in projects stacks. Not just use common indicator. Flexible with current technology used in running projects or next projects.